03 Januari 2010

SANGGUPKAH KITA MENGKHATAMKAN AL-QURAN SETIAP HARI?

Imam Ja’far Shadiq meriwayatkan dari ayah dan datuk-datuknya yang berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bertanya kepada para sahabatnya, “Siapakah di antara kalian yang berpuasa sepanjang waktu?”

Salman al Farisi menjawab. “Saya, wahai Rasulullah.”

Rasulullah saw. bertanya kepada para sahabatnya, “Siapakah di antara kalian yang melaksanakan salat sepanjang malam?”

Kembali Salman al Farisi menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.”

Rasulullah saw. bertanya kepada mereka lagi, “Siapakah di antara kalian yang mengkhatamkan Quran setiap hari?”

Untuk ketiga kalinya, Salman menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.”

Salah seorang sahabat Rasulullah menjadi marah dan berkata, “Ya Rasulullah, Salman adalah seorang Persia yang ingin menyombongkan diri dan memperlihatkan kelebihannya atas kami, Sedangkan kami adalah orang-orang Quraisy.

Engkau bertanya kepada kami siapa di antara kami yang berpuasa sepanjang waktu, dan ia (Salman) menjawab bahwa ia telah melakukannya, Sedangkan saya sering melihat ia makan pada waktu siang hari.

Dan ketika engkau bertanya kami siapa di antara kami yang melaksanakan salat sepanjang malam, Lagi-lagi ia menjawab bahwa ia melakukanya sedangkan ia tidur pada sebagian besar malamnya.

Akhirnya ketika engkau bertanya pada kami siapa di antara kami yang mengkhatamkan Al-Quran setiap hari, Untuk ketiga kalinya ia menjawab bahwa ia telah melakukannya, sedangkan sebagian besar waktunya, ia terlihat diam.”

Rasulullah saw. menegur orang itu, “Diamlah engkau! Wahai Fulan, berapa banyak hikmah Luqmanul Hakim yang kau miliki? Tanyakanlah kepadanya dan ia akan menjelaskan padamu.”

Akhirnya sahabat itu berpaling kepada Salman dan bertanya, “Wahai Salman, engkau telah mengaku bahwa engkau berpuasa sepanjang waktu, bukan?”Salman mengaku bahwa ia berkata demikian.

Sahabat itu berkata, “Tapi kulihat engkau makan pada sebagian besar waktu siang.” Salman berkata, “Tidak seperti apa yang engkau katakan. Saya berpuasa tiga hari dalam sebulan, karena Allah yang Maha Agung dan Maha Mulia berfirman, ‘Siapa pun yang melakukan suatu amal kebaikan, ia akan diganjar sepuluh kali lipat.’ Dan saya menggabungkan Puasa Sya’ban dan Puasa Ramadhan dalam puasa saya, yang dengan itu seolah-olah saya berpuasa sepanjang waktu.”

Orang itu kemudian bertanya kepadanya, “Tapi engkau mengaku bahwa engkau menghabiskan seluruh waktu malam dengan melaksanakan salat, bukan?”Salman mengaku bahwa ia telah mengatakan demikian, namun orang itu menyanggahnya, “Bagaimana bisa, sedangkan sebagian besar malammu kau lewati di atas tempat tidur?”

Salman berkata, “Tidak seperti apa yang engkau katakan. Saya telah mendengar kekasihku Rasulullah saw. bersabda ‘Siapa pun yang tetap berada dalam keadaan suci (thaharah)’ selama tidurnya, dapat dianggap seolah-olah ia menghabiskan seluruh waktu malamnya dengan melaksanakan salat.’ Sedangkan saya setiap hendak tidur selalu bersuci.”

Orang itu masih bertanya kepadanya, “Bukankah engkau mengaku bahwa engkau mengkhatamkan Al-Quran setiap hari?” Orang itu selanjutnya berkata, “Tapi engkau menghabiskan sebagian besar harimu dalam keadaan diam.”

Salman berkata, “Tidak seperti apa yang engkau katakan. Sebab saya mendengar kekasihku Rasulullah saw. mengatakan kepada Ali, ‘Wahai Abul Hasan. Perumpamaanmu di antara umatku seperti surah al Ikhlas. Siapa pun yang telah membacanya satu kali, dianggap seolah-olah ia telah membaca sepertiga Alquran.

Dan siapa pun yang membacanya dua kali seolah-olah dia telah membaca dua per tiga Alquran. Dan siapa pun yang membacanya tiga kali, seolah-olah ia telah mengkhatamkan Alquran seluruhnya.

Demikian pula, siapa pun yang mencintai engkau (wahai Ali) dengan lidahnya, berarti ia telah menyempurnakan sepertiga keimanannya. Siapa pun yang mencintai engkau dengan lidah dan hatinya, berarti ia telah menyempurnakan dua pertiga keimanannya. Dan siapa pun yang telah mencntai engkau dengan lidah dan hatinya, serta membantumu dengan tangannya (yaitu secara fisik dengan kekuatan dan hartanya), berarti ia telah menyempurnakan keimanannya.

Aku bersumpah atas nama Allah yang mengutusku dengan kebenaran. Wahai Ali. Seandainya seluruh manusia di atas permukaan bumi mencintai engkau sebagaimana yang dilakukan seluruh penghuni langit, maka tak ada orang yang akan disiksa di neraka.’ Demikian Rasulullah saw bersabda dan saya mendawamkan membaca surah Al Ikhlas tiga kali setiap hari.”

Orang itu akhirnya bangkit dan berlalu seolah-olah seseorang telah memenuhi mulutnya dengan batu.

0 komentar:

 
Mari Mencintai Rasul - © 2007 Template feito por Templates para Você